UGETUGET | Teman-teman, kalian tentu pernah melihat kincir angin. Benda ini diciptakan untuk membantu banyak pekerjaan manusia. Apa saja yang bisa dihasilkan oleh sebuah kincir angin?
Menurut beberapa sumber, kincir angin pertama kali ditemukan kawasan di Persia. Pada masa lampau kincir angin digunakan untuk menggiling biji-bijian.
Berabad-abad kemudian bentuk kincir angin terus berubah. Misalnya di Belanda, bentuk kincir angin dikembangkan dengan memakai bilah-bilah khusus. Bilah-bilah itu dibuat sedemikian rupa sehingga kincir akan terus berputar meskipun arah angin berubah.
Di masa-masa berikutnya kincir angin terus dikembangkan. Selain digunakan untuk menggiling, tenaga kincir angin digunakan juga untuk memompa air dan memotong kayu.

Di tahun 1920-an orang-orang Amerika mulai memanfaatkan kincir angin untuk memproduksi listrik, terutama di daerah-daerah di mana jaringan listrik belum ada. Tetapi, begitu listrik masuk ke daerah itu, kincir angin sebagai pembangkit tenaga listrik tidak lagi diperhatikan.
Namun, ketika krisis energi mengancam dunia, orang mulai mencoba mencari sumber energi yang baru. Dari sinilah orang mulai berpikir untuk kembali menggunakan kincir angin sebagai pembangkit listrik.
Itu sebabnya di sejumlah negara maju masyarakatnya membuat perkebunan kincir angin. Disebut demikian karena kincir-kincir itu diletakkan dalam jumlah banyak seperti halnya menanam pohon di sebuah wilayah.
Wilayah yang digunakan untuk “perkebunan kincir angin” ini biasanya merupakan daerah di mana angin bertiup sepanjang waktu, seperti di dataran luas atau celah pegunungan.
Kelebihan pembangkit tenaga listrik bertenaga angin ini adalah kecilnya polusi dan bahaya radiasi seperti pada pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batu bara.
Loading…